Liverpool F.C

Posted: Oktober 4, 2012 in Uncategorized

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris yang berbasis di Kota Liverpool. Saat ini Liverpool adalah peserta Liga Utama Inggris.

Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions) dan merupakan klub dengan pemegang gelar juaraLiga Champions UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa setelah Real Madrid dan AC Milan[2]. Selain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa UEFA[3] dan Piala Super UEFA[4].

Di kompetisi domestik, Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga.

Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Stadion Anfield sejak pembentukannya yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika Bill Shankly dan Bob Paisley memimpin klub dengan sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.

Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub tetangganya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside.

Liverpool F.C.
Lambang Liverpool F.C.
Nama lengkap Liverpool Football Club
Julukan The Reds
Didirikan 15 Maret 1892
(oleh John Houlding)
Stadion Anfield
(Kapasitas: 45.276[1])
Pemilik Bendera Amerika Serikat John W. Henry dan Tom Werner
(New England Sports Ventures)
Ketua Bendera Amerika Serikat Tom Werner
Manajer Bendera Irlandia Utara Brendan Rodgers
Liga Liga Utama Inggris
Posisi 2011–12 ke-8, Liga Utama Inggris
Situs web Situs web resmi klub
 
 
 
 
 
Kostum kandang
 
Kostum tandang
 
 
Kostum ketiga
 
 
 

Sejarah

[sunting]Masa awal dan pembentukan

Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892[5] sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun[6]Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.

Liverpool tahun 1892-93

Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang[7].

Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA)menolak mengakui ada dua tim bernama Everton[8]. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.

Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian[9].

[sunting]Masa perkembangan

Final Piala FA pertama dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5[10]. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54[11].

Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-59, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan ‘The Boot Room’ yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.

Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota ‘Boot Room’ lainnya seperti Bob PaisleyJoe Fagan dan Reuben Bennett[12] mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.

[sunting]Masa kejayaan

Patung mantan manajer Bill Shankly, diluar Stadion Anfield

Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray ClemenceMark LawrensonGraeme SounessIan CallaghanPhil Neal,Kevin KeeganAlan HansenKenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)

[sunting]Era Bill Shankly

Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai liga pada musim 1965-66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan Piala UEFA pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar Piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar Piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.

Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974[13] dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.

[sunting]Era Bob Paisley

Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun 1974sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champions, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut[14].

Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme SounessAlan HansenKenny Dalglish dan Ian Rush. WalaupunBob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.

[sunting]Era Joe Fagan

Paisley pensiun pada tahun 1983 dan digantikan oleh asistennya Joe Fagan[15]. Sebagai penerus Bob Paisley, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga Inggris, juara Piala Liga dan juara Piala Champions. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi[16].

Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di Stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool dan Juventus F.C. ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal denganTragedi Heysel.

Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish[17] yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.

[sunting]Era Kenny Dalglish

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juaraPiala FA pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu.

Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawanNottingham Forest F.C. tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion[18]. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun[19].

Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan[20]. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.

Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, ‘King’ Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris.

Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness[21] sebagai manajer berikutnya. ‘King’ Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.

[sunting]Masa liga primer

Perginya ‘King’ Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool FC. KedatanganGraeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun.

Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai Tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994Graeme Sounessakhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie FowlerSteve McManamanJamie RedknappRob Jones dan David James.

Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994-95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu pass and move. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut Spice Boys.

Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie FowlerSteve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.

Pada musim kompetisi 1998-99 Liverpool FC menarik pelatih asal PerancisGérard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai joint manager. Tetapi Roy Evans merasa tidak cocok bekerjasama dengan Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami HyypiaStephan HenchozMarkus BabbelDietmar HamannGary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard.

Pada tahun 2001, musim ke-2 Houllier sebagai manajer tunggal, Liverpool memenangi “Treble” yaitu : Piala FAPiala Liga and Liga Eropa UEFA .[22] Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga InggrisPiala FAPiala UEFACommunity Shield dan Piala Super UEFA.

Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Utama Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993-94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions UEFA. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004Gérard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.

[sunting]Era Rafael Benitez

Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions UEFA 2004-05 untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan A.C. Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama[23]. Tetapi gol dari kapten Steven GerrardVladimir Smicer dan penalti Xabi Alonsoberhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.

Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskwa dengan skor 3-1.

Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, Manchester United 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United[24] dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match.

Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai ‘Final-nya Gerrard’ dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.

Setelah memenangi Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya ‘King’ Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010[25] dan digantikan oleh manajer Fulham yaitu Roy Hodgson[26].

Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks[27] dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry[28].

[sunting]Era Roy Hodgson

Pada tanngal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.

Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh ‘King’ Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim[29].

[sunting]Kembalinya sang raja

Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi ‘King’ Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas ‘pass and move’ Liverpool FC. Buktinya ‘King’ Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.

Hasil ini tidak lepas dari keberanian ‘King’ Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dariNewcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: Martin KellyJay Spearing, dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar ‘King’ Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC.

Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir,[30] Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool.[31] Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan Rodgers.[32]

[sunting]Tragedi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tragedi Heysel dan Tragedi Hillsborough

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada 1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.

[sunting]Lambang

Lambang ‘Liver Bird’ pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-56 dimana gambar ‘Liver Bird’ berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah ‘Liver Bird’. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.

Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang ‘Liver Bird’ langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki ‘Liver Bird’ dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.

Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang ‘Liver Bird’ kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah ‘Liver Bird’ tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.

Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen ‘Shankly Gates’ dengan tulisan ‘You’ll Never Walk Alone’ di atas tameng ‘Liver Bird’ dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang ‘Liver Bird’. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.

Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng ‘Liver Bird’. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough.[33] Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan ‘full colour’ seperti sekarang ini.

[sunting]Pemasok kostum dan sponsor

[sunting]Pemasok kostum

[sunting]Sponsor

[sunting]Skuat

[sunting]Tim utama

Per 10 Agustus 2012..[34]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No.   Pos. Nama
1 Bendera Australia GK Brad Jones
2 Bendera Inggris DF Glen Johnson
3 Bendera Spanyol DF José Enrique
5 Bendera Denmark DF Daniel Agger
7 Bendera Uruguay FW Luis Suárez
8 Bendera Inggris MF Steven Gerrard (kapten)
9 Bendera Inggris FW Andy Carroll
10 Bendera Inggris MF Joe Cole
11 Bendera Maroko MF Oussama Assaidi
14 Bendera Inggris MF Jordan Henderson
16 Bendera Uruguay DF Sebastián Coates
19 Bendera Inggris MF Stewart Downing
20 Bendera Inggris MF Jay Spearing
21 Bendera Brasil MF Lucas Leiva
22 Bendera Skotlandia DF Danny Wilson
23 Bendera Inggris DF Jamie Carragher (wakil kapten)
24 Bendera Wales MF Joe Allen
 
No.   Pos. Nama
25 Bendera Spanyol GK Pepe Reina
26 Bendera Skotlandia MF Charlie Adam
29 Bendera Italia FW Fabio Borini
30 Bendera Spanyol MF Suso
31 Bendera Inggris MF Raheem Sterling
32 Bendera Brasil GK Doni
33 Bendera Inggris MF Jonjo Shelvey
34 Bendera Inggris DF Martin Kelly
35 Bendera Inggris DF Conor Coady
36 Bendera Inggris FW Nathan Eccleston
37 Bendera Slowakia DF Martin Škrtel
38 Bendera Inggris DF Jon Flanagan
42 Bendera Hongaria GK Péter Gulácsi
47 Bendera Inggris DF Andre Wisdom
49 Bendera Inggris DF Jack Robinson
Bendera Spanyol MF Daniel Pacheco

[sunting]Pemain tim utama yang dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No.   Pos. Nama
  Bendera Amerika Serikat FW Villyan Bijev (dipinjamkan ke IK Start sampai akhir musim Norwegia 2012)
  Bendera Inggris FW Andy Carroll (dipinjamkan ke West Ham United sampai akhir musim 2012–13)[35]
 
No.   Pos. Nama
  Bendera Republik Demokratik Kongo FW Henoc Mukendi (dipinjamkan ke Northampton Town sampai Januari 2013)[36]
  Bendera Inggris MF Jay Spearing (dipinjamkan ke Bolton Wanderers sampai akhir musim 2012–13)

[sunting]Staf kepelatihan

  • Manajer: Brendan Rodgers
  • Asisten manajer: Colin Pascoe
  • Pelatih tim utama: Mike Marsh
  • Pelatih kiper: John Achterberg
  • Manajer tim cadangan: Rodolfo Borrell
  • Asisten pencari bakat: Mike McGlynn
  • Kepala kedokteran dan sains olahraga: Peter Brukner
  • Dokter klub: Zaf Iqbal
  • Kepala kebugaran: Darren Burgess
  • Kepala fisioterapi: Phil Coles
  • Pelatih kebugaran rehab: Jordan Milson
  • Konsultan sains olahraga: Barry Drust
  • Fisioterapis senior: Rob Price
  • Fisioterapis senior: Andrew Nealon
  • Fisioterapis: Chris Morgan
  • Fisioterapis tim cadangan: Matt Konopinski
  • Ahli sains olahraga: Alan McCall
  • Terapis olahraga: Ivan Ortega
  • Ahli pijat: Paul Small
  • Ahli ijat: Sylvan Richardson

[sunting]Manajer

Sampai 20 Juli2006. Data hanya berdasarkan kompetisi saja

Nama Dari Hingga Rekor
Main Menang Seri Kalah
Bendera Inggris W. E. Barclay & Bendera Republik Irlandia John McKenna Agustus 1892 Juli 1896 101 58 17 26
Bendera Skotlandia Tom Watson Agustus 1896 Mei 1915 740 327 141 272
Bendera Inggris David Ashworth Desember 1920 Februari 1923 58 25 24 9
Bendera Skotlandia Matt McQueen Februari 1923 Februari 1928 229 94 61 74
Bendera Inggris George Patterson Februari 1928 Mei 1936 370 139 86 145
Bendera Inggris George Kay Mei 1936 Februari 1951 359 143 93 123
Bendera Inggris Don Welsh Maret 1951 Mei 1956 234 82 60 92
Bendera Inggris Phil Taylor Mei 1956 November 1959 153 77 32 44
Bendera Skotlandia Bill Shankly Desember 1959 Juli 1974 753 393 185 175
Bendera Inggris Bob Paisley Juli 1974 Mei 1983 490 275 124 91
Bendera Inggris Joe Fagan Mei 1983 Mei 1985 122 65 34 23
Bendera Skotlandia Kenny Dalglish Mei 1985 Februari 1991 297 180 76 41
Bendera Inggris Ronnie Moran Februari 1991 April 1991 10 4 1 5
Bendera Skotlandia Graeme Souness April 1991 Januari 1994 157 65 47 45
Bendera Inggris Roy Evans Januari 1994 Juli 1998 226 116 57 53
Bendera Inggris Roy Evans & Bendera Perancis Gérard Houllier Juli 1998 November 1998 18 7 6 5
Bendera Perancis Gérard Houllier November 1998 Mai 2004 306 157 75 74
Bendera Spanyol Rafael Benitez Juni 2004 3 Juni 2010 123 70 23 30
Bendera Inggris Roy Hodgson 3 Juni 2010 8 Januari 2011        
Bendera Skotlandia Kenny Dalglish 8 Januari 2011 16 Mei 2012        
Bendera Skotlandia Brendan Rodgers 31 Mei 2012 sekarang        

[sunting]Prestasi

Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali – yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.[37]

Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour[38], serta berhak memiliki tropi secara permanen.[39] Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005[40] serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada tahun 1977, 1986 dan 2001.[41]

Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad ke-20[42] menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk tingkat dunia, Liverpool berapa di urutan ke-7 sebegai klub terbaik abad ke-21 setelah BarcelonaManchester UnitedArsenalReal MadridInter Milan, dan Bayern München.[43]

  • Liga Utama Inggris[ket 1] : Juara (18)[ket 2]
    • 1900–01, 1905–06, 1921–22, 1922–23, 1946–47, 1963–64, 1965–66, 1972–73, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86, 1987–88, 1989–90
  • Liga Championship Inggris[ket 3] : Juara (4)
    • 1893–94, 1895–96, 1904–05, 1961–62
  • Liga Lancashire : Juara (1)
    • 1892–93
  • Liga Champions UEFA : Juara (5)[ket 4]
  • Liga Eropa UEFA[ket 5] : Juara (3)
    • 1972–73, 1975–76, 2000–01
  • Piala FA : Juara (7)
    • 1964–65, 1973–74, 1985–86, 1988–89, 1991–92, 2000–2001, 2005–2006
  • Piala Remaja FA : Juara (2)
    • 1995–96, 2006–07
  • Piala Liga : Juara (8)[ket 4]
    • 1980–81, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1994–95, 2000–01, 2002–03, 2011–12
  • Charity Shield : Juara (15)
  • Piala Super Eropa : Juara (3)
    • 1977, 2001, 2005
  • Piala Super : Juara (1)
    • 1985–86
  • Divisi Satu untuk Cadangan : Juara (16)
    • 1956–57, 1968–69, 1969–70, 1970–71, 1972–73, 1973–74, 1974–75, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1984–85, 1989–90, 1999–2000

[sunting]Gelar double dan treble

Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000-01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.

Double/Treble[ket 7] Jml Tahun
Piala Liga dan Piala FA 1 1985–86
Juara Liga dan Piala Liga 2 1981–82, 1982–83
Double Eropa (Liga & Liga Champions UEFA) 1 1976–77
Liga dan Liga Eropa UEFA 2 1972–73, 1975–76
Piala Liga dan Liga Champions UEFA 1 1980–81
Liga, Piala Liga dan Liga Champions UEFA 1 1983–84
Piala FA, Piala Liga and Liga Eropa UEFA 1 2000–01

Untuk kompetisi pendek seperti Charity/Community Shield dan Piala Super UEFA pada umumnya tidak dianggap dalam memberikan kontribusi terhadap Double atau Treble.[44]

[sunting]Catatan kaki

  1. ^ Sebelum musim 1992-93 bernama Divisi Pertama
  2. ^ Terbanyak ke-2 dibandingkan klub Inggris lainnya
  3. ^ Sebelum musim 1992-93 bernama Divisi Kedua
  4. ^ a b Terbanyak dibandingkan klub Inggris lainnya
  5. ^ Sebelum tahun 2009 bernama Piala UEFA
  6. ^ a b c d e f Gelar dibagi bersama
  7. ^ Kemenangan double dalam hubungannya sebagai treble seperti Piala FA dan Piala Liga pada tahun 2001, dianggap sebagai treble.

[sunting]

 

Masih Perlukah SKRIPSI ?

Posted: Oktober 4, 2012 in Uncategorized

skripsiMasih Perlukah SKRIPSI ?
Pertanyaan ini muncul dari benak pikiran saya, lalu saya torehkan dalam coretanku kali ini. Sebuah pertanyaan yang relevan untuk dikaji dan dijawab dengan kacamata kedepan, kenapa saya mempertanyakan perlunya SKRIPSI sebagai persyaratan kelulusan calon sarjana.

Dari definisi SKRIPSI adalah sebuah karya ilmiah, dari hasil penelitian dan riset dibidang ilmu pengetahuan tertentu yang dilakukan oleh seorang mahasiswa kemudian ditulis dalam sebuah karya yang bernama SKRIPSI.

Dengan SKRIPSI tersebut diharapkan sang sarjana kelak menelorkan sebuah ide-ide hasil karyannya dibidang ilmu pengetahuan yang digelutinya. Namun apa kenyataannya, mungkin sudah ratusan ribu sarjana hingga professor dinegeri ini, namun sedikit sekali diantara para sarjana tersebut yang menelorkan ide-ide baru hasil karyanya demi membangun negeri ini.

Lulusan sarjana cenderung mencari lapangan kerja dibandingkan membuka lapangan kerja, sehingga amat disayangkan banyak sekali lulusan sarjana yang menganggur.

Dibidang hukum belum saya jumpai seorang profesor ahli hukum yang menelorkan ide hukum hasil pemikiran ilmiahnya, justeru yang ada hanya para ahli plagiat atau menlestarikan produk hukum peninggalan Belanda maupun hukum negara asing untuk diterapkan dinegeri ini.

Begitupula dibidang politik kecenderungan para profesor dan ahli politik yang ada dinegeri ini hanya mempopulerkan sebuah sistem perpolitikan karya orang asing dibandingkan membuat sistem politik baru hasil kajian ilmiahnya yang sesuai dengan adat dan budaya negeri ini.

Perekonomian yang carut marut adalah bukti para ahli ekonomi negeri ini hanya menguji coba strategi ekonomi dari ahli ekonomi asing untuk diterapkan dinegeri ini, dan lagi-lagi semuanya bukan karya sendiri.
Layakkah mereka digelar Sarjana atau professor ? namun tiada sebuah karya ilmiah yang mereka munculkan ?

Skripsi sebagaiu karya ilmiah untuk mendapatkan gelar tersebut hanyalah seremonial belaka, ibarat buku tanpa makna.

Diera modern serba internet bila kita melalang buana didunia maya, tak jarang banyak kita jumpai sebuah situs yang memberikan jasa atau bahkan menjual skripsi.
Atau juga perilaku mahasiswa yang cenderung mensadur, mengcopas sebuah karya ilmiah [SKRIPSI] untuk disusun sebagai karyanya sendiri.

Bila kita kumpulkan Skripsi-skripsi dari beberapa universitas di Indonesia saya yakin pasti ada yang mirif atau bahkan sama persis, ini semua dikarenakan calon sarjana menyusun Skripsi bukan karena hasil karya ilmiahnya sendiri namun sebuah hasil saduran yang mereka peroleh dari berbagai fasilitas media yang ada sa’at ini.

SKRIPSI sebagai persyaratan kelulusan patut dipertanyakan, karena Skripsi yang banyak sa’at ini bukan lagi sebuah karya ilmiah.
Masih perlukah SKRIPSI ? kalau semuanya hanya akal-akalan semata ?
Silahkan jawab dengan kejujuran diri sendiri

Akal Akalan AS Dengan Film Innocence of Muslims

Film Innocence of Muslims adalah film yang menghina Rasulullah SAW,sedangkan penghinaan kepada rasulullah SAW adalah suatu hal yang sangat besar dalam agama islam.

Orang Kafir (nasrani dan yahudi) memang sangat semangat untuk mencaci maki islam,menekan islam dan tidak ada lelahnya mencari kesalahan islam dan terus terusan memancing mancing ketabahan kaum muslimin.
Salah satu contoh kecil yang terjadi baru baru ini adalah pembuatan dan penyebaran Film  Innocence of Muslims.
Akhi! coba anda bayangkan bagaimana perasaan anda,apabila Nabi Muhammad yang sangat mulya yang menjadi contoh yang baik dan patut ditiru oleh semua kaum muslimin dihina?!
Pastinya semua yang beriman kepada Allah dan RasulNYA akan marah.
Lalu apa yang terjadi apabila orang sedang marah?
Pastinya orang yang marah akalnya tidak akan bisa berfikir sangat jernih.
Dalam salah satu riwayat Rasulullah SAW juga pernah beberapa kali memberikan nasehat dan wasiat dengan penyebut لا تغضب  لا تغضب   لا تغضب  yang artinya: Jangan Marah,Jangan Marah,Jangan Marah.
Begitu sabarnya Beliau dan begitu indah akhlak beliau.
Namun kita sebagai umatnya,yang mana kita tidak ma’shum seperti beliau,hati kita masih penuh amarah sehingga kita sering kali dikendalikan hawa nafsu dan amarah kita,sehingga kita berbuat semau kita.
Hal ini juga diambil kesempatan oleh kaum kafir.
mereka membuat  Film Innocence of Muslims agar kaum muslimin marah dan berbuat sesuatu yang membahayakan kaum kafir,baik itu nasrani maupun yahudi.
Dan setelah kaum muslimin melakukan hal itu,maka kaum nasrani dan yahudi (yang tentunya mendapat dukungan kuat dari AS) menyatakan yang berbuat demikian itu adalah teroris.
Dengan menyatakan muslim teroris mereka mempunyai alasan untuk membantai umat islam (kaum muslimin).
Begitulah kelicikan Kaum Kafir,kebencian mereka sangat besar kepada islam.
Kita yang beragama islam,akan selalu salah menurut mereka,apapun perbuatan kita tidak akan ada benarnya disisi mereka.
Film Innocence of Muslims itu hanya sebagai umpan untuk membangkitkan amarah kaum muslimin,sehingga kalau kaum muslimin marah dan berbuat yang brutal maka nantinya kaum nasrani dan yahudi dengan mulut amerika mengatakan ISLAM ITU TERORIS.
Sekarang saja isu isu dan kuda kuda amerika sudah bisa dilihat,bahwa maksud dari pembuatan dan penyebaran  Film Innocence of Muslims hanyalah seperti yang saya sebutkan diatas.
Saya akan posting 2 artikel mengenai  Film Innocence of Muslims dan langkah amerika.
Artikel Pertama:
gambar ini ingin menjelaskan bahwa kaum muslim adalah perusak
dan pada akhirnya nanti,kaum muslim akan diklaim Tiroris agar amerika yang menjadi kaki tangan nasrani dan yahudi bisa membantai kaum muslimin.

Siapa di Balik Film Anti-Islam?
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Siapa berada di balik sebuah film anti-Islam yang kini mengguncang Timur Tengah masih menjadi misteri. Film tersebut telah memicu protes mematikan di Libya, di tengah klaim yang bertentangan tentang keterlibatan Yahudi atau oknum dari komunitas Koptik.
Sutradara film itu, yang menyebut dirinya Sam Bacile, Selasa (11/9/2012), mengatakan, ia seorang Amerika-Israel dan mendapat dukungan dana Yahudi. Ia kini bersembunyi setelah muncul protes di Mesir dan Libya terhadap film berbiaya murahnya itu yang berjudul Innocence of Muslims.
Duta Besar AS untuk Libya Chris Stevens dan tiga warga Amerika lainnya tewas di Benghazi, Libya, Selasa, dalam sebuah aksi protes terhadap film itu, tepat pada peringatan 11 tahun serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat.
Namun, keraguan tentang identitas Bacile berkembang. Pasalnya, berdasarkan laporan media AS, Bacile merujuk ke seorang Koptik California yang dihukum karena terlibat kejahatan keuangan. Ia tinggal di luar Los Angeles.
Teka-teki terkait orang-orang di belakang film itu semakin rumit. Para pemain dan kru film telah menyuarakan kemarahan karena merasa telah dieksploitasi. Setidaknya seorang dari mereka telah mengatakan bahwa bagian-bagian dialog yang bersifat menyerang Islam telah mengalami sulih suara. Kata-kata itu bukan kata-kata mereka sebagaimana ketika film itu disyuting.
Steve Klein, seorang konsultan film itu, membantah bahwa Pemerintah Israel terlibat dalam pembuatan film tersebut. Ia mengatakan, Bacile, yang ia tahu merupakan nama samaran, merasa terganggu setelah mendengar kematian duta besar AS untuk Libya. “Dia sangat marah bahwa duta besar itu terbunuh,” katanya kepada AFP.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Wall Street Journal yang diterbitkan Selasa, Bacile terang-terangan menyerang Islam. Dalam wawancara itu, ia mengatakan, dirinya telah mengumpulkan 5 juta dollar AS dari 100 donor Yahudi untuk membuat film itu. Ia mengaku telah memakai jasa sekitar 60 aktor dan 45 kru untuk membuat film berdurasi dua jam tersebut selama tiga bulan pada tahun lalu di California.
Film tersebut sempat diputar di salah satu bioskop di Hollywood sekitar tiga bulan yang lalu. Setelah itu, film tersebut tenggelam tanpa jejak, sampai sebuah versi sulih suara dalam bahasa Arab dirilis minggu lalu dan rekamannya disiarkan stasiun televisi Mesir. Versi itulah yang kemudian memicu protes.
Namun, para pemain dan kru menyatakan kemarahan, Rabu, demikian lapor CNN, yang mengutip pernyataan bersama mereka yang mengatakan, “Seluruh pemain dan kru sangat marah dan merasa dikadali produser.” “Kami 100 persen tidak berada di belakang film itu dan telah dibohongi terkait niat dan tujuannya … Kami sangat terkejut dengan penulisan ulang yang sangat berbeda dari script (awal) dan kebohongan yang telah diberitahu kepada semua yang terlibat.”
Aktris Cindy Lee Garcia, yang memerankan perempuan yang anak gadisnya diserahkan kepada Muhammad untuk dinikahi, mengatakan, dia tidak tahu bahwa film itu merupakan propaganda anti-Muslim. Ia menambahkan, dialog dalam film itu telah disulih ulang setelah syuting.
“Itu mestinya sebuah film berdasarkan apa yang terjadi 2.000 tahun yang lalu,” kata Garcia pada situs gosip Gawker. “Tidak ada apa-apa tentang Muhammad atau Muslim atau apa pun.”

Menurut kantor berita AFP, dalam penggalan berdurasi 14 menit dari film itu yang tersedia secaraonline, over-dubbing dalam dialog memang terdengar jelas, bahkan bagi penonton kebanyakan. Sejumlah kata-kata kasar dimasukkan di tengah-tengah kalimat.
Sejumlah laporan online yang dikutip blog New York Times menduga Morris Sadek, seorang Koptik kelahiran Mesir, dan sekutunya Terry Jones, seorang Florida yang sebelumnya terkenal dengan rencana aksi pembakaran Al Quran, telah bekerja sama dalam mempromosikan film itu. Namun, Rabu malam, sebuah laporan yang dikutip media AS mengidentifikasi Nakoula Basseley Nakoula yang mengatakan bahwa dialah yang mengelola perusahaan yang memproduksi film tersebut. Ia juga menyatakan, ia seorang Koptik.
Namun, pria 55 tahun itu, yang dijatuhi hukuman 21 bulan penjara atas tuduhan penipuan terhadap bank pemerintah federal pada 2010, membantah bahwa ia merupakan Sam Bacile. Walau berdasarkan penelusuran terhadap sebuah ponsel yang digunakan untuk wawancara dengan sejumlah media pada hari Selasa, ponsel yang digunakan itu berposisi di alamatnya.
Sementara Klein mengatakan, ia tidak tahu kebangsaan pembuat film itu. Namun, ia membantah Pemerintah Israel ada hubungannya dengan proyek tersebut. “Saya tahu ada beberapa rumor di luar sana bahwa Israel melakukannya. Bukan. Israel tidak terlibat … Ini orang-orang swasta, (mereka pakai) uang pribadi.”

Klein memperingatkan, sutradara film itu bisa mengalami nasib serupa seperti yang dialami pembuat film Belanda, Theo Van Gogh, yang dibunuh tahun 2004 setelah memicu protes dengan sebuah film anti-Islam. “Dia bisa terbunuh, itu benar-benar mudah,” kata Klein.

Rasanya sangat aneh dan tidak masuk akal,kalau amerika tidak bisa menagkap orang orang yang bersalah,seperti siapa siapa saja dibalik pembuatan dan penyebaran Film Innocence of Muslims,sedangkan usamah bin laden saja yang berada diluar negeri dan mempunyai jaringan yang kuat dan berani mati bisa ditangkap.
Amerika sebenarnya bukan tidak tahu,namun amerika memang sengaja tidak mau menindak dan menghukum orang orang yang melecehkan islam,karna amerika memang budak nasrani dan yahudi.
Contoh lain para nasrani yang membakar alqur’an,apa ada tindakan yang tegas dari amerika?
tidak ada kan?
mungkinkah amerika selemah begicot?!
Gambar ini juga ingin menunjukkan bahwa muslim bersenjata dan sebagai pemicu kehancuran,yang pada intinya mempunyai maksud dengan penjelasan saya diatas,yaitu islam adalah tiroris yang harus dimusnahkan.

AS Sudah Tahu Sutradara Film Anti-Islam

WASHINGTON, KOMPAS.com — Seorang pejabat penegak hukum AS, Kamis (13/9/2012), mengatakan, pria bernama Nakoula Basseley Nakoula berada di balik film anti-Islam yang telah memicu serangan massa terhadap misi AS di Mesir, Libya, dan Yaman.
Seorang pria yang menyebut dirinya Sam Bacile mengatakan ia membuat film itu. Kantor beritaAssociated Press (AP) telah mengaitkan Nakoula dengan Bacile. Seorang konsultan untuk film itu, Steve Klein, sebelumnya mengungkapkan bahwa Bacile memang hanya sebuah nama samaran.
Pejabat penegak hukum itu tidak mau disebut namanya karena ia tidak berwenang untuk membahas sebuah investigasi yang sedang berlangsung.
Orang yang menyebut dirinya sebagai sutradara film berjudul Innocence of Muslims itu awalnya mengklaim berlatar belakang Yahudi dan Israel. Orang itu pun mengaku telah mendapat sokongan dana jutaan dollar AS dari sekitar 100 donor Yahudi. Namun, sejumlah orang yang terlibat dalam film itu mengatakan, pernyataannya tersebut bohong belaka karena sesungguhnya tokoh kunci di balik film tersebut adalah seorang Koptik dari California selatan.
Nakoula (55) mengatakan kepada AP dalam sebuah wawancara di luar Los Angeles pada Rabu bahwa ia yang mengatur logistik untuk perusahaan yang memproduksi film tersebut. Ia membantah telah menyutradarai film itu, tetapi ia mengaku tahu Sam Bacile, orang yang menyebut dirinya sebagai sutradara film itu.

Namun, dari hasil penelusuran jejak nomor ponsel yang dihubungi AP hari Selasa untuk menghubungi si sutradara yang mengidentifikasi dirinya sebagai Bacile, lokasi pengguna ponsel itu berada di alamat yang sama di dekat Los Angeles, tempat Nakoula berada.
Nakoula mengatakan kepada AP bahwa dia seorang Koptik dan mendukung keprihatinan komunitas Koptik terkait ancaman terhadap mereka di Mesir.

Film yang dinilai anti-Islam itu telah memicu protes yang mengakibatkan pembakaran konsulat AS di Benghazi di Libya timur, Selasa. Para pejabat Libya mengatakan, Duta Besar AS untuk negara itu, Chris Stevens, dan tiga warga negara AS lainnya tewas dalam kekerasan itu.Namun, para pejabat AS mengatakan mereka tengah menyelidiki apakah serangan itu merupakan sebuah serangan teroris terencana terkait peringatan 11 tahun serangan 11 September terhadap menara kembar WTC di New York.
Nakoula membantah kalau ia adalah Bacile. Sejumlah dokumen pengadilan federal yang diajukan dalam perkara pidana terhadap dia tahun 2010 menujukkan bahwa Nakoula telah menggunakan sejumlah nama palsu di masa lalu. Di antara nama-nama palsu itu, menurut dokumen tersebut, adalah Nicola Bacily dan Erwin Salameh.
Selama percakapan dengan wartawan AP di luar rumahnya, Nakoula memperlihatkan SIM-nya guna menunjukkan identitasnya, tetapi ibu jarinya tetap berada di atas nama tengahnya, Basseley. Pemeriksaan catatan oleh AP kemudian menemukan nama tengah itu serta hubungan lain ke sosok Bacile.
Film menjijikan
Menlu AS Hillary Clinton telah mengecam film tersebut. Ia menekankan, Pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film itu.
“Bagi kami, bagi saya, secara pribadi, video itu menjijikkan dan tercela. (Film itu) tampaknya punya tujuan sangat sinis, untuk merendahkan sebuah agama besar dan memprovokasi kemarahan,” kata Hillary Clinton, Kamis. “Namun, seperti yang saya tegaskan kemarin, tidak ada justifikasi, sama sekali tidak ada, untuk merespons video itu dengan kekerasan.”
Clinton mengatakan pada peluncuran dialog strategis antara Amerika Serikat dan Maroko bahwa semua “pemimpin di pemerintahan, pemimpin dalam masyarakat sipil, atau tokoh agama harus menarik garis batas yang tegas dengan kekerasan”. “Setiap pemimpin yang bertanggung jawab kini harus berdiri dan menarik garis itu,” tuturnya.
Coba anda cermati baik baik kalimat yang saya beri warna merah.
dari kalimat tersebut,amerika sudah mulai mengambil ancang ancang untuk memvonis kekeresan yang terjadi adalah tindakan para teroris.
satu persatu,golongan kaum muslim yang benar benar cinta kepada agama dan mempunyai kekuatan akan di musnahkan oleh amerika,sehingga nantinya diharapkan hanya tinggal kelompok kecil muslim yang tidak berdaya.

Oleh-oleh dari Bawah Mikroskop”

Sekedar pengantar pameran Tepu

  

Oleh-oleh dari bawah mikroskop…

Saya tidak selalu melihat karya-karya Syaiful Aulia Garibaldi (yang selanjutnya di tulisan ini saya sebut ia dengan ‘Tepu’) yang sudah dipamerkan. Tapi ada satu karakter di karya-karya Tepu yang bisa saya ingat, seringkali ia menampilkan dalam karyanya kumpulan bentuk-bentuk kecil yang berjejer ataupun berderet. Kalau dicermati, bentuk-bentuk itu tidak juga bisa jelas disebut sebagai binatang, tumbuhan, maonster atau apa…

Dari satu obrolan dengan Tepu, saya tahu kalau ternyata bentuk-bentuk itu bukan lahir tiba-tiba dengan begitu saja, ternyata ia punya asal-usul yang bisa disusur. Sebelum studi di Seni Rupa, Tepu lebih dulu menjalani studi di Jurusan Pertanian, begitu kata Tepu. Studi di jurusan pertamanya inilah yang membuat Tepu akrab dengan mikroskopuntuk mengamati makhluk-makhluk berukuran kecil (mikro). Sembari mengamati di mikroskop inilah, ia seringkali menggambar bentuk-bentuk yang ia lihat di bawah mikroskop, sambil juga (dengan keasyikkan) menambah-nambahkan gambar, sehingga sering muncul bentuk-bentuk yang justru berbeda dengan yang ia lihat di mikroskop. Saat pindah studi ke Seni Rupa, keadaannya terbalik, menggambar justru menjadi kerjanya yang utama. Meski begitu, ketertarikan berakrab dengan mikroskop dan melihat bentuk-bentuk tak terbayang dari makhluk-makhluk mikro tidak lantas hilang. Ketertarikan ini justru yang jadi sumber utama kekaryaan Tepu.

Maka, kita bisa melihat, bahwa bentuk-bentuk yang ada dalam karya-karya Tepu, adalah hasil peng-gaya-an (mungkin juga abstraksi dan distorsi) dari bentuk-bentuk yang sudah ada dalam keseharian. Di sinilah imajinasi Tepu punya perannya.

Seni (yang) “membesarkan hati”…..

Ada yang menarik pada proses berkarya Tepu (terutama pada pameran tunggalnya ini). Sebagai seniman, misalnya, di mana ia bisa bekerja dengan nyaman di studio, dengan kemudahan memperolah berbagai referensi visual dari dunia maya, Tepu masih rela menyempatkan banyak waktu tuk keluar studio, dan mencari objek-objek untuk karyanya. Konon, lewat ceritanya, ia menyempatkan diri keluar masuk Hutan Raya Juanda, untuk mencari berbagai macam jamur juga berlama-lama di jalan untuk mengamati dan mencermati makhluk hidup apa saja yang ada di jalanan. Selama berberapa bulan, ia juga harus bolak-balik memeriksa ‘kubung’ (tempat menumbuhkan jamur).

Tepu juga tidak bekerja sendiri. Sebagai konsekuensi atas pilihan “tema” pameran dan ketertarikannya sebagai seniman, ia bekerjasama dengan orang-orang yang ahli dalam bidang Biologi (mahasiswa dan dosen). Dari kerjasamanya ini, Tepu mencari tau tentang berbagai hal dari makhluk-makhluk yang “terlibat” dalam karyanya, seperti: nama-nama jamur, bagian-bagian tubuhnya,  bagaimana proses jamur tumbuh, cara menumbuhkannya, karakter hidupnya, sifatnya dan sebagainya. Di laboratorium ini pula, Tepu bisa dengan leluasa mengamati makhluk hidup yang akan ia libatkan dalam karyanya melalui mikroskop.

Selain itu, di beberapa karyanya dalam pameran ini, Tepu tidak benar-benar sepenuhnya punya “kuasa”. Tepu tentu bisa menentukan bagaimana visual karya yang akan ditampilkan, medium apa yang digunakan, dan bagaimana karyanya selesai, tapi tidak dengan bagaimana misalnya, jamur akan tumbuh, seperti apa nanti ia akan tumbuh, atau bahkan berhasilkah ia tumbuh, dan lain-lain. Dalam hal ini, Tepu juga kita –saya dan anda- boleh percaya alam punya hukum dan caranya sendiri.

Dari proses berkarya di atas saya membayang, bagaimana Tepu –sebagai seniman- harus “berbesar hati”, misalnya untuk tidak selalu berproses dengan nyaman di dalam studio, tapi justru menyuruk ke luar, mencari dan menemukan banyak hal dari lingkungan sekitarnya. Selain itu, sebagai konsekuensi, ia juga sedikit banyak harus mempelajari Biologi, berdialog dengan orang-orang yang ahli di bidangnya dan menyempatkan waktu untuk berproses di laboratorium. Yang terakhir, menarik, karena Tepu juga harus rela berbagi “kuasa” atas karyanya dengan makhluk hidup yang dilibatkannya dalam karya. Saya membayangkan, mungkin ada “kepasrahan” pada Tepu ketika menunggu bagaimana hasil akhir yang dihasilkan makhluk-makhluk hidup tersebut di atas karya. Tentu ada berbagai macam kemungkinan yang bisa terjadi dan bahkan tidak terduga pada proses ini.

Karya kolaborasi Tepu…

Karya-karya Tepu dalam pameran tunggalnya kali ini, dibuat dengan berbagai macam teknik dan medium. Diantaranya, etsa, drawing juga lukis di atas dinding (mural). Pada beberapa karya kita akan melihat visual yang merupakan perbesaran dari apa yang sebenarnya dilihat Tepu di bawah mikroskop. Maka karya-karya ini mempunyai potensi menambah pengetahuan kita tentang makhluk-makhluk hidup berukuran kecil di sekitar kita, apa mereka, bagaimana mereka tumbuh dan lain-lain. Selain itu, karya-karya ini juga berpotensi menambah pengalaman cerapan visual kita terhadap bentuk-bentuk yang selama ini hadir tak kasat mata di sekitar kita.

Dari bermacam karya yang dipamerkannya, yang menarik ada karya Tepu yang melibatkan kehadiran makhluk hidup lain. Karya macam ini, melibatkan bermacam “kolaborasi”. Kita bisa melihat kolaborasi Tepu dengan makhluk hidup yang ditumbuhkannya juga dengan para mahasiswa dan dosen Biologi. Kolaborasi lainnya adalah antar beberapa disiplin ilmu, di sini antara seni rupa dan biologi (juga kimia?). Dalam proses penciptaannya, Tepu juga menggunakan berbagai macam medium, termasuk di dalamnya bahan-bahan kimia. Boleh jadi, ini memperlihatkan apa yang belakangan sering saya dengar sebagai karya seni intermedia dan karya ini memperluas pandangan saya (mungkin juga anda), bahwa karya macam ini bisa tampil dengan “penampakan yang sederhana” juga dengan segala proses alamiah di dalamnya, ia dapat menawarkan pengalaman yang menarik.

Terakhir, ada yang terlintas di pikiran saya, saat melihat sebuah karya Tepu. Di karya itu Tepu membuat sebuah pola bentuk, lalu menumbuhkan semacam tumbuhan yang akan tumbuh merambat mengikuti pola tersebut. Setelah tumbuh, Tepu melapisinya dengan sebuah cairan bening agar garis-garis rambatan tumbuhan yang tampak terawetkan. Apakah tumbuhan itu tetap tumbuh di bawah lapisan tersebut…? Atau ketika cairan diangkat tumbuhan itu masih dapat tumbuh…? Ataukah ia segera mati ketika dilapisi cairan…? Pertanyaan-pertanyaan itu, mengarahkan saya pada sebuah paradoks yang bisa jadi ada dalam karya Tepu.

Begitu saja, hasil dari saya melihat- lihat karya dan mengobrol dengan Tepu. Akhir kata, selamat untuk Tepu dan selamat datang di pameran tunggal Syaiful Aulia Garibaldi…

Google
Ilustrasi kacamata pintar Google
 
 
 

 

KOMPAS.com — Beragam aksi pamer telah dilakukan Google untuk membuktikan bahwa kacamata pintar Google Glass besutannya adalah nyata, dan bukan sekadar konsep. 

Banyak pihak bertanya-tanya tentang cara mengontrol kacamata pintar itu. Sedikit demi sedikit, Google pun mengungkapkannya kepada media massa.

Salah seorang pendiri Google, Sergey Brin, memberi kesempatan kepada Spencer Ante dari The Wall Street Journal untuk menjajal kacamata pintar Google. Spencer mengikuti arahan Brin untuk mengontrol kacamata pintar dengan suara.

Ketika Ante mengatakan, “Okay, Glass,” yang keluar adalah beberapa pilihan fitur, termasuk fitur untuk melakukan panggilan telepon, merekam video, mengambil foto, atau menggunakan layanan peta digital Google Maps.

Selanjutnya, Ante memberi instruksi “Take a photo”, yang muncul kali ini adalah fitur untuk memotret atas apa yang dilihat Ante.

Pada bulan Mei lalu, Brin sempat memperlihatkan cara lain mengontrol kacamata pintar. Ia meletakkan jarinya ke tombol pada bagian kanan kacamata, lalu melakukan penggeseran, yang kemungkinan besar ia sedang membuka hasil foto di galeri. Tombol itu berupa trackpad yang bisa dinavigasikan dengan cara menggeser ke kanan-kiri dan atas-bawah.

Google telah memamerkan banyak foto hasil jepretan kacamata pintar yang dilakukan tanpa sentuhan tangan. Tak hanya itu, Google juga memublikasi video berdurasi 15 detik yang direkam dengan kacamata pintar.

Pada konferensi pengembang aplikasi Google I/O di San Fransisco, AS, Juni lalu, beberapa penulis blog dan wartawan teknologi diizinkan untuk menikmati video dari kacamata pintar. Sensasi apa yang mereka rasakan ketika menjajalnya, Anda bisa membacanya di tautan ini.

The Scientist-Coldplay

Posted: Oktober 3, 2012 in Uncategorized

Come up to meet you, tell you I’m sorry
You don’t know how lovely you are
I had to find you, tell you I need you
And tell you I set you apart
Tell me your secrets, and ask me your questions
I know lets go back to the start
Running in circles, chaseing our tails
Heads on a science apart 
Nobody said it was easy
Oh It’s such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be this hard
Oh take me back to the start

I was just guessing at numbers and figures
Pulling the puzzles apart
Questions of science, science and progress
Do not speak as loud as my heart
So tell me you love me, come back and haunt me
Oh and I rush to the start
Running in circles, chasing our tails
Coming back as we are

Nobody said it was easy
Oh it’s such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be so hard
Oh take me back to the start

Ooooohhhhhhh [x4]

Liverpool FC 2012/2013 Season Results

*** Premier League ***

Date Opponents Comp  
Results
W/L/D
Att
Match Stats
18.08.2012 West Brom Albion EPL Away
3-0
L
26,039
25.08.2012 Manchester City EPL Home
2-2
D
44,942
01.09.2012 Arsenal EPL Home
0-2
L
44,932
15.09.2012 Sunderland EPL Away
1-1
D
41,997
22.09.2012 Manchester Utd EPL Home
1-2
L
44,263
29.09.2012 Norwich City EPL Away
2-5
W
26,813
07.10.2012 Stoke City EPL Home      
20.10.2012 Reading EPL Home      
28.10.2012 Everton EPL Away        
03.11.2012 Newcastle United EPL Home        
10.11.2012 Chelsea EPL Away        
17.11.2012 Wigan Athletic EPL Home        
25.11.2012 Swansea City EPL Away        
27.11.2012 Tottenham Hotspur EPL Away        
01.12.2012 Southampton EPL Home        
09.12.2012 West Ham United EPL Away        
15.12.2012 Aston Villa EPL Home        
22.12.2012 Fulham EPL Home        
26.12.2012 Stoke City EPL Away        
29.12.2012 QPR EPL Away        
01.01.2013 Sunderland EPL Home        
12.01.2013 Manchester United EPL Away        
19.01.2013 Norwich City EPL Home        
29.01.2013 Arsenal EPL Away        
02.02.2013 Manchester City EPL Away        
09.02.2013 West Brom Albion EPL Home        
23.02.2013 Swansea City EPL Home        
02.03.2013 Wigan Athletic EPL Away        
09.03.2013 Tottenham Hotspur EPL Home        
16.03.2013 Southampton EPL Away        
30.03.2013 Aston Villa EPL Away        
06.04.2013 West Ham Utd EPL Home        
13.04.2013 Reading EPL Away        
20.04.2013 Chelsea EPL Home        
27.04.2013 Newcastle Utd EPL Away        
04.05.2013 Everton EPL Home        
12.05.2013 Fulham EPL Away        
19.05.2013 QPR EPL Home        

*** Europa League ***

Date Opponents Comp  
Results
W/L/D
Att
Stats
02.08.2012 FC Gromel (a) EL 1st Leg
0-1
W
12,220
09.08.2012 FC Gromel (h) EL 2nd Leg
3-0
W
43,256
23.08.2012 Hearts (a) EL 1st Leg
0-1
W
15,965
30.08.2012 Hearts (h) EL 2nd Leg
1-1
D
44,361
20.09.2012 Young Boys (a) EL Matchday 1
3-5
W
31,120
04.10.2012 Udinese (h) EL Matchday 2      
24.10.2012 Anzhi (h) EL Matchday 3      
08.11.2012 Anzhi (a) EL Matchday 4      
22.11.2012 Young Boys (h) EL Matchday 5      
06.12.2012 Udinese (a) EL Matchday 6      

*** Carling & FA Cup ***

Date Opponents Comp  
Results
W/L/D
Att
Stats
26.09.2012 West Bromwich (a) CC Away
1-2
W
21,164
31.10.2012 Swansea City (h) CC Home      

*** Friendlies ***

Date Opponents
Comp
 
Results
W/L/D
Att
Stats
21.07.2012 Toronto
F
Away
1-1
D
33,087
25.07.2012 Roma
F
Away
2-1
L
37,139
28.07.2012 Tottenham Hotspur
F
Away
0-0
D
42,723
12.08.2012 Bayer Leverkusem
F
Home
3-1
W
25,291

*** Last Updated 26.09.2012 ***

Liverpool FC 2012/2013

Posted: Oktober 3, 2012 in Uncategorized

Liverpool FC 2012/2013

1st Team Squad Players

 
Squad Number
Pos
Nationality
Player Profiles
1. Brad Jones
Goalkeeper
Profile
2. Glen Johnson
Defender
Profile
3. Jose Enrique
Defender
Profile
4. Nuri Sahin
Midfielder
  Profile
5. Daniel Agger
Defender
Profile
7. Luis Suarez
Striker
Profile
8. Steven Gerrard
Midfield
Profile
10. Joe Cole
Midfield
Profile
11. Oussama Assaidi
Striker
 
14. Jordan Henderson
Midfield
Profile
16. Sebastian Coates
Defender
Profile
19. Stewart Downing
Midfield
Profile
21. Lucas Leiva
Midfield
Profile
22. Danny Wilson
Defender
Profile
23. Jamie Carragher
Defender
Profile
24. Joe Allen
Midfield
Profile
25. Pepe Reina
Goalkeeper
Profile
29. Fabio Borini
Striker
Profile
30. Jesus Suso
Striker
Profile
31. Raheem Sterling
Midfield
Profile
32. Alexander Doni
Goalkeeper
Profile
33. Jonjo Shelvey
Midfield
Profile
34. Martin Kelly
Defender
Profile
35. Conor Coady
Midfield
Profile
37. Martin Skrtel
Defender
Profile
38. John Flanagan
Defender
Profile
42. Peter Gulacsi
Goalkeeper
Profile
47. Andre Wisdom
Defender
Profile
49. Jack Robinson
Defender
Profile
50. Adam Morgan
Striker
Profile
Daniel Pacheco
Striker
Profile
Samed Yesil
Striker
 
Profile
Andy Carroll – Away on Loan
Striker
Profile
Jay Spearing – Away on Loan
Midfield
Profile

JADWAL BPL 2012-2013

Posted: Oktober 3, 2012 in Uncategorized

Jadwal Lengkap EPL Liga Inggris Musim 2012-2013 Terbaru – Liga Inggris baru saja merilis jadwal pertandingan untuk satu musim kedepan, yaitu musim 2012-2013. Dan jadwal BPL EPL 2013 baru disusun menurut pekan pertandingan, dan belum tercantum jam kick-off nya. Federasi sepak bola Inggris (FA) secara resmi telah merilis jadwal Liga Inggris musim 2012-2013, Senin (18/6) waktu setempat. Liga Inggris sendiri bergulir pada 18 Agustus 2012 dan berakhir pada 19 Mei 2013.

jadwal BPL EPL 2013

Dalam jadwal liga inggris 2013 tersebut, juara bertahan Manchester City akan menjamu tim promosi Southampton. Sedangkan runner up Manchester United akan dijamu Everton di Goodison Park.
Sementara itu, juara Liga Champions Chelsea akan bersua Wigan Athletic dan Arsenal akan menjadi tuan rumah kala berhadapan dengan Sunderland.

Hak siar Liga Inggris 2012-2013 masih dimiliki oleh Sky Sport dan ESPN yang menjadi broadcaster utama dengan nilai kontrak 1,78 Miliar Pounds selama 3 tahun (2010-2013). Mereka menyiarkan 138 laga Premier League secara live ke seluruh penjuru dunia melalui jaringan Sky Sport dan ESPN.

Hak siar EPL 2012-2013 untuk wilayah Asia Tenggara, lisensi resminya dipegang oleh ESPN Star Sports (ESS). Lisensi tersebut kemudian dibeli oleh PT Media Nusantara Citra atau MNC Group, dan didistribusikan ke tiga anak perusahaan: MNCTV Online dan Global TV (free to air), serta Indovision (berbayar).

Berikut Jadwalnya :

Sabtu, 18 Agustus 2012 (Matchday 1)
Arsenal v Sunderland

Everton v Manchester United

Fulham v Norwich City

Manchester City v Southampton

Newcastle United v Tottenham Hotspur

Queens Park Rangers v Swansea City

Reading v Stoke City

West Bromwich Albion v Liverpool

West Ham United v Aston Villa

Wigan Athletic v Chelsea
Sabtu, 25 Agustus 2012 (Matchday 2)
Aston Villa v Everton

Chelsea v Newcastle United

Liverpool v Manchester City

Manchester United v Fulham

Norwich City v Queens Park Rangers

Southampton v Wigan Athletic

Stoke City v Arsenal

Sunderland v Reading

Swansea City v West Ham United

Tottenham Hotspur v West Bromwich Albion
Sabtu, 01 September 2012 (Matchday 3)
Chelsea v Reading

Liverpool v Arsenal

Manchester City v Queens Park Rangers

Newcastle United v Aston Villa

Southampton v Manchester United

Swansea City v Sunderland

Tottenham Hotspur v Norwich City

West Bromwich Albion v Everton

West Ham United v Fulham

Wigan Athletic v Stoke City
Sabtu, 15 September 2012 (Matchday 4)
Arsenal v Southampton

Aston Villa v Swansea City

Everton v Newcastle United

Fulham v West Bromwich Albion

Manchester United v Wigan Athletic

Norwich City v West Ham United

Queens Park Rangers v Chelsea

Reading v Tottenham Hotspur

Stoke City v Manchester City

Sunderland v Liverpool
Sabtu, 22 September 2012 (Matchday 5)
Chelsea v Stoke City

Liverpool v Manchester United

Manchester City v Arsenal

Newcastle United v Norwich City

Southampton v Aston Villa

Swansea City v Everton

Tottenham Hotspur v Queens Park Rangers

West Bromwich Albion v Reading

West Ham United v Sunderland

Wigan Athletic v Fulham
Sabtu, 29 September 2012 (Matchday 6)
Arsenal v Chelsea

Aston Villa v West Bromwich Albion

Everton v Southampton

Fulham v Manchester City

Manchester United v Tottenham Hotspur

Norwich City v Liverpool

Queens Park Rangers v West Ham United

Reading v Newcastle United

Stoke City v Swansea City

Sunderland v Wigan Athletic
Sabtu, 06 Oktober 2012 (Matchday 7)
Chelsea v Norwich City

Liverpool v Stoke City

Manchester City v Sunderland

Newcastle United v Manchester United

Southampton v Fulham

Swansea City v Reading

Tottenham Hotspur v Aston Villa

West Bromwich Albion v Queens Park Rangers

West Ham United v Arsenal

Wigan Athletic v Everton
Sabtu, 20 Oktober 2012 (Matchday 8)
Fulham v Aston Villa

Liverpool v Reading

Manchester United v Stoke City

Norwich City v Arsenal

Queens Park Rangers v Everton

Sunderland v Newcastle United

Swansea City v Wigan Athletic

Tottenham Hotspur v Chelsea

West Bromwich Albion v Manchester City

West Ham United v Southampton
Sabtu, 27 Oktober 2012 (Matchday 9)
Arsenal v Queens Park Rangers

Aston Villa v Norwich City

Chelsea v Manchester United

Everton v Liverpool

Manchester City v Swansea City

Newcastle United v West Bromwich Albion

Reading v Fulham

Southampton v Tottenham Hotspur

Stoke City v Sunderland

Wigan Athletic v West Ham United
Sabtu, 03 November 2012 (Matchday 10)
Fulham v Everton

Liverpool v Newcastle United

Manchester United v Arsenal

Norwich City v Stoke City

Queens Park Rangers v Reading

Sunderland v Aston Villa

Swansea City v Chelsea

Tottenham Hotspur v Wigan Athletic

West Bromwich Albion v Southampton

West Ham United v Manchester City
Sabtu, 10 November 2012 (Matchday 11)
Arsenal v Fulham

Aston Villa v Manchester United

Chelsea v Liverpool

Everton v Sunderland

Manchester City v Tottenham Hotspur

Newcastle United v West Ham United

Reading v Norwich City

Southampton v Swansea City

Stoke City v Queens Park Rangers

Wigan Athletic v West Bromwich Albion
Sabtu, 17 November 2012 (Matchday 12)
Arsenal v Tottenham Hotspur

Fulham v Sunderland

Liverpool v Wigan Athletic

Manchester City v Aston Villa

Newcastle United v Swansea City

Norwich City v Manchester United

Queens Park Rangers v Southampton

Reading v Everton

West Bromwich Albion v Chelsea

West Ham United v Stoke City
Sabtu, 24 November 2012 (Matchday 13)
Aston Villa v Arsenal

Chelsea v Manchester City

Everton v Norwich City

Manchester United v Queens Park Rangers

Southampton v Newcastle United

Stoke City v Fulham

Sunderland v West Bromwich Albion

Swansea City v Liverpool

Tottenham Hotspur v West Ham United

Wigan Athletic v Reading
Selasa, 27 November 2012 (Matchday 14)
Aston Villa v Reading

Manchester United v West Ham United

Southampton v Norwich City

Stoke City v Newcastle United

Sunderland v Queens Park Rangers

Swansea City v West Bromwich Albion

Tottenham Hotspur v Liverpool

Wigan Athletic v Manchester City
Rabu, 28 November 2012
Chelsea v Fulham

Everton v Arsenal
Sabtu, 01 Desember 2012 (Matchday 15)
Arsenal v Swansea City

Fulham v Tottenham Hotspur

Liverpool v Southampton

Manchester City v Everton

Newcastle United v Wigan Athletic

Norwich City v Sunderland

Queens Park Rangers v Aston Villa

Reading v Manchester United

West Bromwich Albion v Stoke City

West Ham United v Chelsea
Sabtu, 08 Desember 2012 (Matchday 16)
Arsenal v West Bromwich Albion

Aston Villa v Stoke City

Everton v Tottenham Hotspur

Fulham v Newcastle United

Manchester City v Manchester United

Southampton v Reading

Sunderland v Chelsea

Swansea City v Norwich City

West Ham United v Liverpool

Wigan Athletic v Queens Park Rangers
Sabtu, 15 Desember 2012 (Matchday 17)
Chelsea v Southampton

Liverpool v Aston Villa

Manchester United v Sunderland

Newcastle United v Manchester City

Norwich City v Wigan Athletic

Queens Park Rangers v Fulham

Reading v Arsenal

Stoke City v Everton

Tottenham Hotspur v Swansea City

West Bromwich Albion v West Ham United
Sabtu, 22 Desember 2012 (Matchday 18)
Chelsea v Aston Villa

Liverpool v Fulham

Manchester City v Reading

Newcastle United v Queens Park Rangers

Southampton v Sunderland

Swansea City v Manchester United

Tottenham Hotspur v Stoke City

West Bromwich Albion v Norwich City

West Ham United v Everton

Wigan Athletic v Arsenal
Rabu, 26 Desember 2012 (Matchday 19)
Arsenal v West Ham United

Aston Villa v Tottenham Hotspur

Everton v Wigan Athletic

Fulham v Southampton

Manchester United v Newcastle United

Norwich City v Chelsea

Queens Park Rangers v West Bromwich Albion

Reading v Swansea City

Stoke City v Liverpool

Sunderland v Manchester City
Sabtu, 29 Desember 2012 (Matchday 20)
Arsenal v Newcastle United

Aston Villa v Wigan Athletic

Everton v Chelsea

Fulham v Swansea City

Manchester United v West Bromwich Albion

Norwich City v Manchester City

Queens Park Rangers v Liverpool

Reading v West Ham United

Stoke City v Southampton

Sunderland v Tottenham Hotspur
Selasa, 01 Januari 2013 (Matchday 21)
Chelsea v Queens Park Rangers

Liverpool v Sunderland

Manchester City v Stoke City

Newcastle United v Everton

Southampton v Arsenal

Swansea City v Aston Villa

Tottenham Hotspur v Reading

West Bromwich Albion v Fulham

West Ham United v Norwich City

Wigan Athletic v Manchester United
Sabtu, 12 Januari 2013 (Matchday 22)
Arsenal v Manchester City

Aston Villa v Southampton

Everton v Swansea City

Fulham v Wigan Athletic

Manchester United v Liverpool

Norwich City v Newcastle United

Queens Park Rangers v Tottenham Hotspur

Reading v West Bromwich Albion

Stoke City v Chelsea

Sunderland v West Ham United
Sabtu, 19 Januari 2013 (Matchday 23)
Chelsea v Arsenal

Liverpool v Norwich City

Manchester City v Fulham

Newcastle United v Reading

Southampton v Everton

Swansea City v Stoke City

Tottenham Hotspur v Manchester United

West Bromwich Albion v Aston Villa

West Ham United v Queens Park Rangers

Wigan Athletic v Sunderland
Selasa, 29 Januari 2013 (Matchday 24)
Arsenal v Liverpool

Aston Villa v Newcastle United

Manchester United v Southampton

Norwich City v Tottenham Hotspur

Queens Park Rangers v Manchester City

Reading v Chelsea

Stoke City v Wigan Athletic

Sunderland v Swansea City
Rabu, 30 Januari 2013
Everton v West Bromwich Albion

Fulham v West Ham United
Sabtu, 02 Februari, 2013 (Matchday 25)
Arsenal v Stoke City

Everton v Aston Villa

Fulham v Manchester United

Manchester City v Liverpool

Newcastle United v Chelsea

Queens Park Rangers v Norwich City

Reading v Sunderland

West Bromwich Albion v Tottenham Hotspur

West Ham United v Swansea City

Wigan Athletic v Southampton
Sabtu, 09 Februari 2013 (Matchday 26)
Aston Villa v West Ham United

Chelsea v Wigan Athletic

Liverpool v West Bromwich Albion

Manchester United v Everton

Norwich City v Fulham

Southampton v Manchester City

Stoke City v Reading

Sunderland v Arsenal

Swansea City v Queens Park Rangers

Tottenham Hotspur v Newcastle United
Sabtu, 23 Februari 2013 (Matchday 27)
Arsenal v Aston Villa

Fulham v Stoke City

Liverpool v Swansea City

Manchester City v Chelsea

Newcastle United v Southampton

Norwich City v Everton

Queens Park Rangers v Manchester United

Reading v Wigan Athletic

West Bromwich Albion v Sunderland

West Ham United v Tottenham Hotspur
Sabtu, 02 Maret 2013 (Matchday 28)
Aston Villa v Manchester City

Chelsea v West Bromwich Albion

Everton v Reading

Manchester United v Norwich City

Southampton v Queens Park Rangers

Stoke City v West Ham United

Sunderland v Fulham

Swansea City v Newcastle United

Tottenham Hotspur v Arsenal

Wigan Athletic v Liverpool
Sabtu, 09 Maret 2013 (Matchday 29)
Arsenal v Everton

Fulham v Chelsea

Liverpool v Tottenham Hotspur

Manchester City v Wigan Athletic

Newcastle United v Stoke City

Norwich City v Southampton

Queens Park Rangers v Sunderland

Reading v Aston Villa

West Bromwich Albion v Swansea City

West Ham United v Manchester United
Sabtu, 16 Maret 2013 (Matchday 30)
Aston Villa v Queens Park Rangers

Chelsea v West Ham United

Everton v Manchester City

Manchester United v Reading

Southampton v Liverpool

Stoke City v West Bromwich Albion

Sunderland v Norwich City

Swansea City v Arsenal

Tottenham Hotspur v Fulham

Wigan Athletic v Newcastle United
Sabtu, 30 Maret 2013 (Matchday 31)
Arsenal v Reading

Aston Villa v Liverpool

Everton v Stoke City

Fulham v Queens Park Rangers

Manchester City v Newcastle United

Southampton v Chelsea

Sunderland v Manchester United

Swansea City v Tottenham Hotspur

West Ham United v West Bromwich Albion

Wigan Athletic v Norwich City
Sabtu, 06 April 2013 (Matchday 32)
Chelsea v Sunderland

Liverpool v West Ham United

Manchester United v Manchester City

Newcastle United v Fulham

Norwich City v Swansea City

Queens Park Rangers v Wigan Athletic

Reading v Southampton

Stoke City v Aston Villa

Tottenham Hotspur v Everton

West Bromwich Albion v Arsenal
Sabtu, 13 April 2013 (Matchday 33)
Arsenal v Norwich City

Aston Villa v Fulham

Chelsea v Tottenham Hotspur

Everton v Queens Park Rangers

Manchester City v West Bromwich Albion

Newcastle United v Sunderland

Reading v Liverpool

Southampton v West Ham United

Stoke City v Manchester United

Wigan Athletic v Swansea City
Sabtu, 20 April 2013 (Matchday34)
Fulham v Arsenal

Liverpool v Chelsea

Manchester United v Aston Villa

Norwich City v Reading

Queens Park Rangers v Stoke City

Sunderland v Everton

Swansea City v Southampton

Tottenham Hotspur v Manchester City

West Bromwich Albion v Newcastle United

West Ham United v Wigan Athletic
Sabtu, 27 April 2013 (Matchday 35)
Arsenal v Manchester United

Aston Villa v Sunderland

Chelsea v Swansea City

Everton v Fulham

Manchester City v West Ham United

Newcastle United v Liverpool

Reading v Queens Park Rangers

Southampton v West Bromwich Albion

Stoke City v Norwich City

Wigan Athletic v Tottenham Hotspur
Sabtu, 04 Mei 2013 (Matchday 36)
Fulham v Reading

Liverpool v Everton

Manchester United v Chelsea

Norwich City v Aston Villa

Queens Park Rangers v Arsenal

Sunderland v Stoke City

Swansea City v Manchester City

Tottenham Hotspur v Southampton

West Bromwich Albion v Wigan Athletic

West Ham United v Newcastle United
Minggu, 12 Mei 2013 (Matchday 37)
Arsenal v Wigan Athletic

Aston Villa v Chelsea

Everton v West Ham United

Fulham v Liverpool

Manchester United v Swansea City

Norwich City v West Bromwich Albion

Queens Park Rangers v Newcastle United

Reading v Manchester City

Stoke City v Tottenham Hotspur

Sunderland v Southampton
Minggu, 19 Mei 2013 (Matchday 38)
Chelsea v Everton

Liverpool v Queens Park Rangers

Manchester City v Norwich City

Newcastle United v Arsenal

Southampton v Stoke City

Swansea City v Fulham

Tottenham Hotspur v Sunderland

West Bromwich Albion v Manchester United

West Ham United v Reading

Wigan Athletic v Aston Villa

Di atas adalah Jadwal liga Inggris EPL 2013, jadwal EPL musim 2012-2013 mulai dari matchday 1-38 lengkap.

Rangka Manusia

Posted: Oktober 2, 2012 in Uncategorized

Nama latin tulang di tengkorak
Tulang dahi : frontal
Tulang ubun-ubun: parietal
Tulang kepala belakang: osipital
Tulang pelipis : temporal
Tulang pipi : zigomatik
Tulang baji : sphenoid
Tulang rahang bawah : mandibula
Tulang rahang atas : maksila
Tulang air mata : lakrimal
Tulang idung : nasal

Nama Latin Tulang di Rusuk
Kepala tulang dada : manubrium
Badan tulang dada : korpus
Taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang selangka : klavikula
Tulang belikat : skapikula

Nama Latin Tulang di Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta: ulna
Tulang pergelangan tangan : karpus
Tulang telapak tangan : metakarpus
Tulang jari-jari tangan : falanges

Nama Latin Tulang di Pinggul
Tulang usus : ilium
Tulang kemaluan : pubis
Tulang duduk : iscium

Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsus
Tulang telapak kaki : metatarsus
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)